Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong didirikan pada sekitar awal abad ke-15. Berdiri tegak di kawasan yang sekarang menjadi Jalan Simongan Raya, Klenteng megah dengan luas mencapai 1000 meter persegi ini menyimpan banyak kisah menarik, salah satu yang paling terkenal ialah kisah persinggahan Laksamana Cheng Ho. Kisah inilah yang kemudian paling sering dituturkan oleh para pemandu wisata di sini. Merdeka77
Laksamana Zheng He (Cheng Ho) terlahir dengan nama Ma San Bao. Itulah mengapa klenteng / tempat petilasan untuk Zheng He menggunakan nama Sam Poo Kong. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (Mandarin) artinya adalah gua San Bao. Asal muasal Klenteng Agung Sam Poo Kong adalah ketika armada Zheng He merapat di pantai Simongan – Semarang karena juru mudinya, Wang Jing Hong sakit keras.
Sebuah gua batu dijadikan tempat beristirahat Zheng He dan mengobati Wang Jing Hong. Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayaran ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah. Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah dan bergaul dengan penduduk setempat. Lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian. Demi menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Zheng He di gua batu tersebut untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar.
Inilah asal muasal dibangunnya Klenteng Sam Poo Kong di Semarang. Wang meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar situ. Sejak itu masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi. Ketika gua batu runtuh akibat longsor, masyarakat membangun gua buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi. Dalam perjalanannya, Klenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Selain karena situasi politik yang tidak menentu pasca kemerdekaan, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi Klenteng Agung Sam Poo Kong. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002. Pemugaran selesai pada Agustus 2005, bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Zheng He di pulau Jawa. Peresmian dihadiri oleh Menteri Perdagangan Indonesia – Mari Elka Pangestu datang ke Klenteng Agung Sam Poo Kong dan Gubernur Jawa Tengah – H. Mardiyanto.
Ada berbagai fakta menarik yang ada di Klenteng Samp Po Kong di antaranya :
- Klenteng Sam Poo Kong merupakan bangunan bersejarah megah yang menyimpan unsur islam dalam kebudayaan Tiongkok
- Laksamana Cheng Ho seorang pelaut handal yang berlayar mengunjungi berbagai negara sebagai duat perdamaian
- Awalnya, Laksamana Cheng Ho mendarat di pantai utara Jawa (Semarang) untuk mendirikan masjid, bukan klenteng
- Di dalam Sam Poo Kong terdapat jangkar kapal Cheng Ho yang dikeramatkan yang diberi nama Kiai Djangkar
- Lalu, di sebelah petilasan Kiai Djangkar berdiri makam Kiai Tumpeng
- Uniknya, terdapat pohon rantai yang berusia 611 tahun
- Grameds bisa tahu kisah Laksamana Cheng Ho dari relief yang terpahat di area klenteng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar